Kesempatan mahasiswa menuangkan dan mengembangkan jiwa wirausaha dan inovasi bisnis untuk kemajuan bangsa terbuka semakin lebar melalui Program Wirausaha Merdeka. Wirausaha Merdeka adalah bagian dari program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar dan mengembangkan diri menjadi calon entrepreneur melalui aktivitas di luar kelas.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim, meyakini bahwa para mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka adalah para calon pemimpin dan inovator bisnis yang dapat memperkecil angka pengangguran, bahkan memperluas jumlah lapangan kerja di Indonesia. “Para mahasiswa yang menjadi peserta akan diajak berpikir kritis untuk mengembangkan ide wirausaha, bekerja sama, dan berani mengambil keputusan dalam berproses di program Wirausaha Merdeka,” tutur Mendikbudristek.

Berdasarkan Global Enterpreneurship Index (GEI) pada tahun 2018, Indonesia hanya memiliki skor 21% wirausahawan dalam bidang pekerjaan, atau peringkat 94 dari 137 yang disurvei. Sementara menurut riset darn IDN Research Institute tahun 2019, 69,1% millennial di Indonesia memiliki minat untuk berwirausaha. Sayangnya, potensi wirausaha bagi generasi milenial tersebut belum dapat dikelola dengan baik selama ini. Kebijakan Kampus Merdeka yang salah satu programnya adalah Wirausaha Merdeka mencoba mengembangkan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar di luar kampus.

Oleh karena itu Pemerintah Indonesia melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 2 Tahun 2022 memiliki target pada tahun 2024 akan tercipta 1 juta wirausaha baru. Wirausaha Merdeka merupakan salah satu upaya dari Kemendikbudristek untuk mendukung penuh terciptanya wirausaha mahasiswa di Indonesia. Program Wirausaha Merdeka berkolaborasi dengan Perguruan Tinggi Pelaksana Program mengembangkan pembelajaran wirausaha yang mampu mengasah jiwa kewirausahaan, mendorong peningkatan pengalaman wirausaha dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa.

Program Wirausaha Merdeka sendiri meliputi spirit kewirausahaan, aplikasi produk inovasi, hak kekayaan intelektual, mental kewirausahaan, teknologi produk dan kewirausahaan, marketing konvensional dan digital, teknologi packaging dan business plan, magang dan kunjungan industri, serta expo/demoday. Kegiatan pembelajaran dalam bentuk kewirausahaan dilaksanakan dengan bimbingan baik pembimbing dari kampus serta pembimbing lapangan yang ada di masing-masing mitra atau mentor dari Instansi/Organisasi luar kampus untuk membimbing mahasiswa dalam mewujudkan program kewirausaannya.

Armega Yuliana salah satu mahasiswa yang mengikuti Program Wirausaha Merdeka ini merasakan manfaat yang begitu banyak dari dilaksanakannya program ini. Dengan mengikiuti program ini Armega Bersama mahasiswa lain dapat belajar wirausaha full selama satu semester bersama dengan para praktisi, para mentor, dan para trainer berpengalaman. “Berkat kegiatan ini saya bisa memahami tata cara berwirausaha serta langkah-langkah yang benar dalam merintis sebuah usaha, serta mendapatkan fasilitas untuk megikuti kegiatan workshop kewirausahaan yang dihadiri pemateri dan narasumber praktisi yang hebat dibidang keahliannya,” jelasnya.

Armega merupakan salah satu Mahasiswa Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) yang bersama-sama dengan 10 mahasiswa lainnya berkesempatan mengikuti program ini. Bagi Armega, program Wirausaha Merdeka memberikan pengalaman langsung dengan melakukan suatu hal yang baru yang nantinya dapat diimplementasikan secara langsung melalui kegiatan berbisnis. “Adanya program Wirausaha Merdeka ini membuat saya sebagai mahasiswa memiliki semangat, keberanian, dan kemandirian untuk mengambil sebuah keputusan dalam jiwa kreativitas dan berinovasi,” terangnya.

Melalui kegiatan Wirausaha Merdeka, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kewirausahaan, soft skills dan kemampuan manajerial, serta mendorong peningkatan pengalaman wirausaha mahasiswa dan peningkatan kemampuan daya kerja mahasiswa yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk Satuan Kredit Semester (SKS). Dengan adanya program Wirausaha Merdeka diharapkan mahasiswa menjadi lebih berminat dan semangat dalam berwirausaha. Pengalaman yang dijelajahi saat program ini dilaksanakan dapat meningkatkan kemampuan daya kerja mahasiswa agar meningkatkan kapasitas dan kualitas lulusan perguruan tinggi di seluruh Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *