Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) menyelenggarakan Kuliah Tamu dengan tema “Kebijakan dan Implementasi Kurikulum Merdeka di Sekolah” pada hari Selasa tanggal 15 November 2022 di Aula Lantai 1 Rektorat ULM. Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen dan Staf serta Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKIP ULM angkatan 2020 dan 2021. Ada pula yang berhadir melalui Platform Zoom Meeting yaitu Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi FKI ULM angkatan 2019 dan 2022, serta Mahasiswa Prodi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan Bidang Biologi-IPA FKI ULM.
Sambutan disampaikan oleh Dra. Hj. Sri Amintarti, M.Si. selaku Koordinator Prodi Pendidikan Biologi FKIP ULM. Kuliah tamu dilanjutkan dengan paparan materi dari narasumber yaitu Sugian Noor, S.Pd, M.Pd. Narasumber adalah guru SMA Negeri 7 Banjarmasin yang telah mengikuti Program Pelatihan sebagai Guru Penggerak oleh Kementarian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Guru Penggerak adalah guru-guru yang terpilih dari seluruh penjuru Indonesia yang telah lulus dari Program Pendidikan Guru Penggerak.
Sugian Noor memaparkan bahwa krisis pembelajaran di Indonesia telah berlangsung lama dari tahun ke tahun. “Studi Nasional maupun Internasional menunjukkan bahwa banyak siswa yang tidak mampu memahami bacaan sederhana atau menerapkan konsep matematika dasar,” ungkapnya.
Lebih lanjut Ia menjelaskan, bahwa krisis pembelajaran diperparah oleh pandemi COVID-19 dengan hilangnya pembelajaran dan meningkatnya kesenjangan pembelajaran. Oleh karena itu, Implementasi Kurikulum Merdeka diharapkan dapat mengarah pada perubahan diantaranya struktur kurikulum yang lebih fleksibel, lebih fokus pada materi yang esensial, dan memberikan keleluasaan bagi guru menggunakan perangkat ajar.
Adapun keunggulan Kurikulum Merdeka diantaranya:
- Lebih sederhana dan mendalama
a. fokus pada materi yang esensial dan pengembangan kompetensi peserta didik
b. belajar menjadi lebih mendalam, bermakna, tidak terburu buru dan menyenangkan - Lebih merdeka
a. tidak ada program peminatan di SMA, peserta didik memilih mata pelajaran sesuai minat, bakat, dan aspirasinya
b. guru mengajar sesuai tahap capaian dan perkembangan peserta didik
c. sekolah memiliki kewenangan untuk mengembangkan dan mengelola kurikulum pembelajaran sesuai dengan karakteristik satuan Pendidikan dan peserta didik. - Lebih relevan dan interaktif
Melalui kegiatan proyek memberikan kesempatan kepada peserta didik secara aktif untuk mengeksplorasi isu isu aktual.
Penerapan Kurikulum Merdeka juga didukung oleh Platform Merdeka Belajar. Platform Merdeka Belajar membantu guru dalam mendapatkan referensi, inspirasi, dan pemahaman untuk menerapkan kurikulum merdeka. “Guru dapat memperoleh materi pelatihan berkualitas, memperoleh berbagai video inspiratif untuk mengembangan diri, dan dapat membangun portofolio hasil karyanya agar dapat saling berbagi inspirasi dan berkolaborasi,” sebutnya.
Selain pemaparan materi oleh narasumber, dalam kesempatan tersebut juga dilakukan sesi tanya jawab antara peserta kuliah tamu dan narasumber. Antusiasme peserta dibuktikan dengan aktifnya sesi tanya jawab peserta dengan narasumber. Kegiatan kuliah tamu ini diharapkan menambah motivasi dan wawasan kepada mahasiswa yang nantinya akan terjun langsung ke dunia Pendidikan.