Program Studi (Prodi) Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Lambung Mangkurat (ULM) pada hari Sabtu tanggal 11 Maret 2023, melaksanakan kegiatan “Sosialisasi dan Pembekalan Asistensi Mengajar Tahun 2023”. Kegiatan ini dilaksanakan di Laboratorium Biologi Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alama (IPA) FKIP ULM dengan dihadiri oleh Dosen dan Staf Prodi Pendidikan Biologi, 72 Mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi peserta Asistensi Mengajar, serta Guru Pamong perwakilan dari 22 Sekolah Mitra pelaksanaan Asistensi Mengajar Tahun 2023. Adapun Narasumber kegiatan ini adalah Dr. Jumariati, M.Pd. yang merupakan Ketua Unit Merdeka Belajar Kampus Merdeka (U-MBKM) FKIP ULM.
Dr. Jumariati, M.Pd menjelaskan bahwa Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan merupakan salah satu program MBKM. Program ini dilatarbelakangi oleh kualitas pendidikan dasar dan menengah di Indonesia yang masih sangat rendah (PISA tahun 2018 Indonesia berada di peringkat tujuh dari bawah). “Jumlah satuan pendidikan di Indonesia sangat banyak dengan beragam permasalahan baik pada satuan pendidikan formal, nonformal maupun informal,” ungkap Jumariati.
Lebih lanjut Ia menjelaskan melalui program Asistensi Mengajar, Perguruan Tinggi dapat ikut berkontribusi dalam transfer ilmu pengetahuan, keterampilan, dan adaptasi teknologi dalam pembelajaran di satuan pendidikan yang menjadi mitra program. Hal ini pada akhirnya akan ikut membantu sekolah-sekolah mitra dalam upayanya meningkatkan kualitas proses pembelajaran dan peserta didik. “Kegiatan pembelajaran dalam bentuk Asistensi Mengajar ini dilakukan oleh mahasiswa di satuan pendidikan yang berada di kota maupun di daerah terpencil yang menjadi mitra perguruan tinggi pelaksana program,” kata Jumariati.
Program Asistensi Mengajar yang dilaksanakan oleh FKIP ULM merupakan salah satu program MBKM mandiri yang dirancang untuk meningkatkkan partisipasi mahasiswa dalam melaksanakan program Kampus Merdeka dalam rangka mendukung pelaksanaan MBKM di ULM. Program ini sebenarnya merupakan pengembangan dari program sebelumnya yaitu Praktik Pengajaran di Sekolah yang dilaksanakan dalam bentuk kerjasama dengan sekolah-sekolah di beberapa kabupaten/kota di Kalimantan Selatan.
Sebagai bagian dari program MBKM, Asistensi Mengajar memiliki perbedaan yang cukup mendasar dengan Praktik Pengajaran di Sekolah baik dalam hal durasi kegiatan, bobot kegiatan, maupun aturan konversi mata kuliah. Asistensi Mengajar adalah bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan mahasiswa secara terbimbing di bawah bimbingan dosen dan guru pamong di satuan pendidikan formal.
Kegiatan program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan dibagi dalam 3 (tiga) sesi utama, yaitu Pembekalan, Praktik, dan Refleksi. Durasi pelaksanaan pembekalan, praktik, dan refleksi secara keseluruhan berjumlah 16 (enam belas) pekan. Namun, untuk pelaksanaan program Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan oleh FKIP ULM pada tahun 2023 ini mengalami penyesuaian. Hal ini dikarenakan menyesuaikan dengan Kalender Akademik sekolah, puasa Ramadhan serta libur nasional Hari Raya Idul Fitri sehingga pelaksanaan praktik di sekolah dibagi menjadi 2 tahapan (Praktik Tahap I dan II) dengan total durasi sama yakni 9 (sembilan) pekan.
Manfaat program Asistensi Mengajar bagi Mahasiswa adalah sebagai berikut:
- Mampu melihat potensi satuan pendidikan dasar dan menengah dan relevansinya dengan perguruan tinggi serta mengidentifikasi masalah dan mencari solusi untuk membantu meningkatkan kualitas pendidikan khususnya di tingkat dasar dan menengah.
- Mampu berkolaborasi dalam menyusun dan membuat rancangan pembelajaran serta menggunakan teknologi tepat guna dan tepat sasaran sesuai dengan potensi dan sumberdaya satuan pendidikan mitra agar kualitas pendidikan lebih merata.
- Memperoleh pengalaman mengajar dan pengalaman non akademik pada jenjang dasar dan menengah.
- Dapat mengaplikasikan ilmu pengetahuan, teknologi dan keterampilan yang dimiliki secara kolaboratif bersama dengan guru satuan pendidikan mitra.
- Mendapatkan konversi/ekivalensi mata kuliah yang sesuai yang membantu akselerasi studi mahasiswa.
Setelah selesai melaksanakan kegiatan Asistensi Mengajar di sekolah, mahasiswa wajib menghasilkan luaran berupa Laporan Akhir dan video kegiatan Asistensi Mengajar. Isi laporan disusun berdasarkan atas hasil kerja mahasiswa selama menjalankan kegiatan Asistensi Mengajar dan dikonsultasikan dengan Guru Pamong dan Dosen Pembimbing. Video kegiatan asistensi mengajar berdurasi antara 12-15 menit meliputi masa pembekalan, praktik di sekolah, refleksi, dan konsultasi dengan Dosen Pembimbing dan Guru Pamong.
Adapun 22 sekolah mitra pada Program Asistensi Mengajar Tahun 2023 yang tersebar pada 3 Kabupaten/Kota terdiri dari 18 Sekolah Menengah Atas (SMA) dan 4 Madrasah Aliyah (MA), meliputi:
SMA Negeri 1 Banjarmasin, SMA Negeri 2 Banjarmasin, SMA Negeri 4 Banjarmasin, SMA Negeri 5 Banjarmasin, SMA Negeri 6 Banjarmasin, SMA Negeri 7 Banjarmasin, SMA Negeri 9 Banjarmasin, SMA Negeri 10 Banjarmasin, SMA Negeri 11 Banjarmasin, SMA Negeri 12 Banjarmasin, SMA Negeri 13 Banjarmasin, SMA PGRI 1 Banjarmasin, SMA PGRI 4 Banjarmasin, SMA PGRI 6 Banjarmasin, SMA Muhammadiyah 2 Banjarmasin, MA Negeri 1 Banjarmasin, MA Negeri 2 Banjarmasin, MA Negeri 3 Banjarmasin, MA Muhammadiyah 2 Al-Furqan Banjarmasin (Kota Banjarmasin), SMA Negeri 1 Aluh-Aluh dan SMA Negeri 1 Gambut (Kabupaten Banjar), serta SMA Negeri 1 Alalak (Kabupaten Barito Kuala).