Indonesia dikenal dengan biodiversitas yang sangat melimpah karena memiliki flora dan fauna endemik di Indonesia. Dibalik semua itu keanekaragaman hayati juga mengalami berbagai ancaman misalnya terjadi tragedi bencana lingkungan dan sosial sehingga terjadi kerusakan habitat satwa. Bahkan salah satu spesies endemik khas Kalimantan yaitu bekantan sudah masuk dalam status hampir punah. Oleh sebab itu kita harus melakukan pelestarian lingkungan dan perbaikan habitat guna menjaga populasi bekantan agar tidak punah. Salah satu upaya pelestarian dan perbaikan habitat ialah dengan konservasi bekantan. Lantas bagaimana cara kita sebagai kaum milenial dapat ikut serta dalam kegiatan konservasi bekantan tersebut?
Minggu, 13 Maret 2022, Himpunan Mahasiswa Biologi (HIMAPBIO) Universitas Lambung Mangkurat telah mengadakan kegiatan Webinar Nasional dengan tema “Peran Milenial dalam Aktualisasi Pelestarian Hutan Kalimantan terhadap Habitat dan Populasi Bekantan” yang diselenggarakan melalui platform Zoom Cloud Meeting. Kegiatan ini merupakan salah satu bentuk kepedulian kami terhadap pelestarian habitat bekantan.
Kegiatan ini dihadiri oleh Dekan Fakultas Kehutanan Universitas Lambung Mangkurat yaitu Bapak Dr. Kissinger, S.Hut., M.Si., Dosen Tadris Biologi UIN Antasari yaitu Ibu Agustina Ambar Pertiwi, M.Pd., dan Dosen Pascasarjana S2 Magister Ilmu Lingkungan UPN Jawa Timur yaitu Bapak Dr, H. Satrijo Wiweko, M.T. sebagai pembicara dan mereka juga menyampaikan informasi yang bermanfaat tentang bagaimana peran generasi milenial dalam konservasi bekantan. Kegiatan ini berlangsung dari jam 08.00 – 14.00 WITA dan terbuka untuk umum dan pastinya free serta banyak benefit yang didapatkan secara free! Seperti : E-Certificate dan Doorprize yang menarik!
Antusias para peserta webinar juga sangat tinggi bahkan ada peserta yang berasal dari Universitas daerah Jawa Tengah dan Makassar dan ada juga peserta yang berasal dari Sekolah Menengah Atas yang sangat excited sekali mengikuti kegiatan ini. Banyak sekali ilmu yang didapatkan dari para pemateri yang sangat luar biasa, tentang pentingnya konservasi dilakukan karena upaya ini merupakan cara manusia agar terus hidup harmonis dengan alamnya. Semua spesies saling tergantung satu sama lain dan berinteraksi dengan cara yang kompleks sebagai bagian dari komunitas alami. Hilangnya satu spesies memiliki konsekuensi yang jauh bagi anggota lain di dalam komunitasnya. Akibatnya, spesies lain bisa turut musnah atau seluruh komunitas menjadi tidak stabil karena mata rantai saling ketergantungan terputus.
Konservasi Bekantan diperlukan karena Bekantan merupakan Fauna mascot Provinsi Kalimantan Selatan yang mana populasi nya sekarang mengalami penurunan. Akan tetapi, konservasi ini juga bisa mengalami kegagalan yang terletak pada ketidakpedulian. Kegagalan ini diakibatkan tidak adanya stimulus keinginan untuk melakukan konservasi. Salah satu upaya untuk mengatasi ini adalah dengan mengikutsertakan masyarakat dalam kegiatan-kegiatan yang mungkin akan menstimulus kepudian terhadap kegiatan konservasi.
Lalu bagaimana kita sebagai generasi milenial dapat ikut serta dalam kegiatan konservasi ini? Yang dapat kita lakukan sebagai generasi milenial guna mendukung upaya kegiatan konservasi bekantan salah satunya dengan menerapkan etika lingkungan untuk menjaga habitat bekantan. Eitss, tidak hanya bekantan saja loh tapi setiap makhluk hidup berhak menempati habitatnya. Maka dari itu kita harus menjaga habitat sekitar agar ekosistem lingkungan tetap stabil.
Ingat! “Save it, Study, Use it” untuk mencapai tatanan nilai dalam konservasi bekantan.
Salam Beraksi!